Welcome

Selasa, 11 Juni 2013

MATERI BELAJAR KELAS 4 SD

KESENIAN

A.Mendengarkan Pembacaan Pantun
    Setelah mempelajari materi berikut ini, kamu diharapkan dapat mendengarkan
    pembacaan pantun anak dan menirukannya kembali dengan
    lafal dan intonasi yang tepat.

1. Ciri-ciri Pantun
Pantun merupakan jenis puisi Melayu Lama. Dari segi isinya, ada
jenis pantun jenaka (yang bersifat humor) dan ada pantun teka-teki
(yang berisi tebakan). Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Satu bait pantun berisi atas empat baris.
b. Satu baris pantun terdiri atas 8–12 suku kata.
c. Satu baris bersajak a – b – a – b.
d. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran.
e. Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi.

2. Menirukan Pembacaan Pantun
Tutuplah buku ini dan dengarkan pembacaan pantun yang dilakukan oleh
gurumu berikut ini! Setelah itu tirukan kembali pembacaan pantun tersebut!
Lakukan dengan lafal dan lagu kalimat yang baik di depan kelas
secara bergilir!
a. Buah pinang buah belimbing,
    ketiga dengan buah mangga.
    Sungguh senang berbapak sumbing,
    biar marah tertawa juga.
b Pohon manggis di tepi rawa,
   tempat kakek tidur beradu.
   Sedang menangis nenek tertawa,
   melihat kakek bermain gandu.
c. Pak Pung Pak Mustafa,
    encik Dulah di rumahnya.
    Tepung dengan kelapa,
    gula jawa di tengahnya.
d. Burung nuri burung dara,
    terbang ke sisi taman kahyangan.
    Cobalah cari, wahai saudara,
    makin diisi makin ringan.

Melengkapi Percakapan Melalui Telepon
Salin dan lengkapilah teks percakapan telepon berikut ini di buku tugasmu!
Selanjutnya,sampaikan secara lisan di depan kelas isi pesan dalam
percakapan tersebut!
Lomba Baca Puisi
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, SD Maju Pintar akan
mengadakan lomba baca puisi untuk anak-anak kelas IV – VI. Puisi
yang dibacakan sudah ditentukan oleh guru di sekolah. Akan tetapi,
Dito belum mengetahui judul puisi yang akan dilombakan. Untuk
itu, ia menelepon temannya, Arga
Dito : Halo, apa kabar, Arga?
Arga : Baik-baik saja. Ada apa, Dit?
Dito : .............................................
Arga : .............................................
Dito : .............................................
Arga : .............................................
Dito : .............................................
Arga : .............................................
Dito : .............................................
Arga : .............................................

B. Membaca Pantun secara Berbalasan
     Setelah mempelajari materi berikut ini, kamu diharapkan dapat membaca
     pantun secara berbalasan dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Pernahkah kamu berbalas pantun dengan temanmu? Di bawah ini
diberikan beberapa contoh pantun yang dapat kamu baca secara
berbalasan dengan temanmu. Bacalah dengan lafal dan intonasi yang
tepat dan lakukan di depan kelas secara berpasangan dengan temanmu!
1. Buah nangka buah durian,
    cempedak muda dibuat jamu.
    Buat apa berteman,
    jika tak pernah main denganku.
                                                        Buah kelapa dingin airmu,
                                                        nira di piring tumpah kau buang.
                                                        Buat apa main denganmu,
                                                        jika bermain pasti kau curang.
2. Mangga dipetik berwarna merah,
    sayang disayang tinggallah satu.
    Duhai abang berbaju merah,
    sudah lupakah dikau padaku?
                                                        Mangga dijual satu keranjang,
                                                        dijualnya lewat surau.
                                                        Adinda cantik kasihku sayang,
                                                        mana mungkin lupakan dikau.

Setelah kalian membaca dan berbalas pantun, bekerjalah secara
kelompok dengan teman sebangkumu untuk membuat pantun yang
isinya dapat untuk berbalas pantun seperti yang telah kalian lakukan
tadi. Bacalah pantun hasil kelompok kalian di depan kelas!

C. Menyusun Karangan
     Setelah mempelajari materi berikut ini, kamu diharapkan dapat menyusun
     karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
     penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan sebagainya).

     Perhatikan contoh di bawah ini!

                         Malam Pentas Seni


Hari ini, hari Sabtu. Pukul setengah tujuh malam warga di Desa
Sukamulya sudah berkumpul di halaman balai desa setempat.
Mereka akan menyaksikan pertunjukan kesenian.
Pertunjukan yang akan mereka saksikan adalah pementasan
drama, pembacaan puisi, nyanyian lagu-lagu daerah, serta lawak.
Semua pemain yang tampil adalah anak-anak di Desa Sukamulya.
Mereka tampil penuh semangat.

1. Mengarang

Coba perhatikan beberapa gambar di bawah ini! Cobalah menyusun karangan
dengan memilih salah satu gambar tersebut! Perhatikan dengan baik
penggunaan kalimat dan tanda baca! Kerjakan di buku tugasmu dan kumpulkan
pada gurumu untuk dimintakan pendapat atau komentar!

A.                                 B.                                       












C.







D.






3. Menggunakan Kata Penghubung dan dan tetapi
a. Anik dan Krisna mempunyai hobi melukis.
    Kalimat tersebut berasal dari dua kalimat berikut ini.
    1) Anik mempunyai hobi melukis
    2) Krisna mempunyai hobi melukis
b. Ima bertubuh tinggi, tetapi adiknya bertubuh pendek.
    Kalimat pertama (a) menggunakan kata penghubung dan. Kata dan
    digunakan untuk menyatakan hubungan penambahan. Kalimat kedua
    (b) menggunakan kata penghubung tetapi. Kata tetapi digunakan untuk
    menghubungkan dua bagian kalimat yang menyatakan pertentangan.
    Hubungkanlah dua kalimat ini dengan kata “dan” atau “tetapi!” Kerjakan
    di buku tugasmu!
    a. Rumah itu megah … halamannya kotor.
    b. Adik Ima mempunyai tubuh yang sehat ... kuat.
    c. Mobil Pak Toni bagus ... kotor.
    d. Rumah Anik besar ... megah.
    e. Anak itu makannya banyak ... badannya kurus.

4. Menggunakan Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah persamaan kata. Meskipun tampak sama, tidak ada
sinonim yang sama persis. Sebaliknya, antonim adalah lawan kata.
(limbah, sampah, kotoran) industri mengotori air sungai.
Limbah industri mengotori air sungai.
Di antara kata-kata bersinonim (di dalam kurung), pilihlah yang paling
tepat untuk melengkapi kalimat-kalimat berikut ini! Salin dan kerjakan di
buku tugasmu!
a. Anak-anak (memangkas, membabat, menebas) rumput.
b. Air sungai ini (keruh, kotor, tercemar) karena banjir.
c. (kawasan, tempat, lingkungan) sekolah perlu dijaga kebersihannya.
d. (pemotongan, pembabatan, penebangan) hutan menyebabkan banjir.
e. Sampah di sana-sini (berhamburan, berserakan, berceceran).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar