Welcome

Sabtu, 29 Juni 2013

Materi Pembelajaran IPA SD

Ciri - Ciri Khusus Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Hidupnya 
A. Ciri - Ciri Khusus Pada Beberapa Jenis Hewan 
Jika kamu mengamati ikan hias yang ada dalam akuarium, tutup insangnya bergerak. Mengapa tutup insang bergerak? Tutup insang akan tampak selalu membuka dan menutup pada saat ikan bernapas. Insang merupakan salah satu ciri dari ikan. Ciri lainnya adalah tubuh ikan licin mengandung lendir agar mudah berenang dalam air. Bagaimana dengan hewan - hewan lain. Apakah punya ciri - ciri khusus dalam tubuhnya. Lakukan kegiatan berikut, diskusikan bersama teman - temanmu satu kelompok.
1. Alat Pendeteksi Benda pada Kelelawar 
Pernahkah kamu melihat kelelawar? Apakah ciri - ciri khusus yang dimiliki kelelawar? Kelelawar tidur pada siang hari dan mencari makan pada malam hari. Bagaimana kelelawar dapat mencari makanan dalam keadaan gelap? Kelelawar dapat memancarkan bunyi yang berfrekuensi tinggi melalui mulut atau hidungnya. Bunyi tersebut dipantulkan ke bendabenda, misalnya cabang - cabang pohon atau serangga. Selanjutnya kelelawar akan mendengar gemanya. Dari gema tersebut kelelawar dapat mengetahui letak dan jauh dekatnya makanan atau rintangan - rintangan yang menghalangi terbangnya.
2. Kaki Lengket Pada Cecak 
Apakah kamu pernah memperhatikan cecak? Mengapa cecak dapat berjalan di dinding ataupun di langit - langit rumah? Kaki cecak tertutup kulit tipis yang memiliki bulu - bulu halus yang banyak. Dengan kaki seperti itu, cecak dapat melekat pada dinding atau langitlangit rumah. Cecak juga mampu memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya. Ekornya akan tumbuh kembali menjadi lebih lebar dan pendek. Kemampuan cecak seperti ini dinamakan autotomi.
3. Punuk Pada Punggung Unta Yang Mengesankan 
Pernahkah kamu melihat unta? Di mana? Unta hidup di gurun. Gurun adalah daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Pada siang hari matahari sangat terik dan panas, sebaliknya pada malam hari sangat dingin. Hanya beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di gurun. Unta dapat hidup di gurun karena unta memiliki bulu mata yang panjang berguna untuk menghalangi cahaya matahari dan untuk
menghalangi pasir agar tidak masuk ke mata. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya untuk menghindari pasir yang tertiup angin. Kakinya pun panjang supaya badannya jauh dari permukaan tanah yang panas. Pada punggungnya terdapat bagian menggembung berisi lemak yang disebut punuk. Lemak merupakan cadangan makanan sehingga unta dapat bertahan hidup beberapa hari tanpa makan dan minum.
Indonesia termasuk kawasan tropis sehingga banyak jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup. Hewan - hewan di daerah tropis umumnya berukuran besar. Apakah unta dapat hidup di Indonesia?
4. Selaput Renang Pada Bebek
Kamu tentu pernah melihat bebek yang sedang berenang di kolam atau empang. Mengapa bebek bisa berenang dengan cepat di air? Bebek yang sedang berenang tampak meluncur di air dengan cepat. Hal itu disebabkan oleh adanya selaput renang pada kaki bebek. Fungsi selaput renang ini adalah untuk pergerakan di air. Selain memiliki selaput renang, bebek juga memiliki paruh yang bentuknya khusus untuk mencari makan di dalam air dan lumpur. Coba kamu perhatikan bentuk paruh bebek. Paruh bebek bentuknya pipih dan lebar. Pada paruh bebek juga terdapat lempeng saringan yang berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.
5. Daun Telinga Besar Pada Gajah 
Gajah mempunyai belalai untuk mencari makan. Gajah mempunyai daun telinga yang besar, serta kulit yang tebal dan berkerut. Daun telinga yang besar sering dikibas - kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya. Kulitnya yang berkerut berguna untuk memperluas permukaan tubuh, sehingga mudah menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan. Hewan mempunyai ciri - ciri yang khusus untuk bertahan hidup dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Ciri - Ciri Khusus Beberapa Tumbuhan 
Selain hewan, tumbuhan juga mempunyai ciri - ciri khusus untuk penyesuaian diri dengan lingkungannya. Untuk mempelajarinya, terlebih dahulu coba lakukan kegiatan berikut ini.
1. Rongga Udara Pada Batang dan Akar Teratai  

Pernahkah kamu melihat teratai? Di manakah tempat hidup teratai? Coba perhatikan gambar berikut ini. Teratai biasanya hidup terapung di kolam atau danau. Daun teratai lebar dan tipis, sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman tersebut dan penyerapan cahaya matahari. Batang dan akar teratai memiliki rongga - rongga udara. Rongga - rongga ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang dan daun akar terendam dalam air. Seperti teratai, eceng gondok pun hidup terapung di kolam atau danau. Bagaimana bentuk daun, batang, dan akarnya? Mengapa eceng gondok tumbuh terapung di air?
2. Batang Penyimpan Air Pada Kaktus 
Kaktus hidup di gurun. Kaktus harus mengumpulkan dan menyimpan air sebanyak mungkin pada saat hujan tiba. Kaktus menyimpan air dalam batangnya yang berdaging. Daunnya berbentuk duri atau seperti jarum sehingga permukaannya kecil. Dengan permukaan daun yang kecil kaktus dapat mengurangi penguapan air sehingga tanaman tetap tumbuh.
3. Nektar Pemikat Serangga Pada Kantung Semar 


Beberapa tumbuhan tidak dapat membuat makanannya sendiri, tetapi mempunyai cara untuk mendapatkan makanan siap santap dari mana saja. Apakah kamu pernah melihat tumbuhan yang disebut kantung semar? Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas yang ada di daerah rawa - rawa. Daerah ini memiliki kandungan nitrogen yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan tumbuhan yang hidup di sana. Untuk memenuhi kebutuhannya kantung semar sangat bergantung pada serangga sebagai makanannya karena serangga mengandung banyak nitrogen. Bagaimana tumbuhan kantung semar menangkap serangga? Tumbuhan kantung semar memiliki daun yang berbentuk seperti piala. Dinding daun ini akan mengeluarkan nektar untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding daun yang licin sehingga tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di dasar daun. Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian akan diserap oleh tubuh kantung semar.
4. Bau Bangkai Pada Bunga Rafflesia 
Apakah kamu pernah mendengar bunga yang berbau busuk seperti bangkai? Tumbuhan ini bernama Rafflesia arnoldi yang merupakan tanaman langka. Bunganya berbau bangkai. Bau bunga ini untuk menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia untuk membantu terjadinya penyerbukan.

PEMBELAJARAN IPA SD

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Amatilah benda di sekelilingmu. Apa saja yang kamu lihat? Tentunya ada hewan, tumbuhan, mobil, rumah, motor, dan banyak lagi. Dapatkah kamu membedakan makhluk hidup dan benda tidak hidup? Manusia, hewan, dan tumbuhan,
adalah makhluk hidup. Adapun mobil, rumah, dan motor adalah benda tidak hidup. Coba kamu perhatikan kucing yang ada di
sekitarmu. Apa saja yang dilakukan kucing tersebut? Kucing selalu berjalan-jalan mencari makanan.
Kucing lebih senang berada di tempat terbuka dibandingkan tempat yang sempit karena tidak ada udara. Kucing suka berteman dan berkelahi dengan kucing yang lain. Jika kucing jantan bertemu dengan kucing betina, kucing dapat kawin dan menghasilkan anak. Kucing suka merasa haus, karena itu kucing juga suka mencari air untuk minum. Semakin
lama, tubuh kucing pun semakin besar. Berdasarkan cerita tersebut, dapatkah kamu menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup? Makhluk hidup memiliki ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan dan air, bernapas, berkembang biak, dan mengalami pertumbuhan.

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, sekarang cobalah kamu lakukan kegiatan berikut ini.

1. Makhluk Hidup Bergerak

Amatilah gambar berikut ini!


Image:C.Makhluk_4.jpg


Dari Gambar 1.2 terlihat beberapa hewan, antara lain, burung, katak, dan ikan yang sedang bergerak. Bagaimanakah hewan tersebut bergerak? Burung bergerak dengan cara terbang. Jika berada di darat, burung bergerak dengan cara berjalan.
Perhatikan katak pada gambar tersebut, bagaimana cara katak bergerak? Benar, katak bergerak dengan cara melompat. Katak senang melompat di atas daun teratai. Bagaimana dengan ikan? Seperti yang terlihat pada gambar, ikan bergerak dengan cara berenang di dalam air.
Apakah ada cara bergerak hewan yang lain selain yang disebutkan di atas? Apa contohnya? Cara makhluk hidup bergerak berbeda-beda. Manusia bergerak dengan berjalan. Adapun hewan ada yang berjalan, melompat, merayap, terbang, dan berenang. Agar kamu lebih memahami cara gerak manusia dan hewan, Ayo lakukan kegiatan berikut ini.

2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air

Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan makanan. Makanan berguna sebagai sumber energi. Energi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Makhluk hidup memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Misalnya, kucing suka memakan ikan. Jika kucing diberi sayuran, kucing tidak mau makan. Sapi suka makan rumput. Jika diberi daging, sapi tidak mau makan. Manusia suka memakan nasi. Jika diberi rumput, manusia tidak mau makan.
Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda untuk memenuhi makanannya sehari-hari. Makhluk hidup ada yang suka memakan tumbuhan dan ada yang suka memakan daging. Ada juga mahkluk hidup yang suka memakan daging dan tumbuhan.

3. Makhluk Hidup selalu Bernapas

Ciri makhluk hidup lainnya adalah bernapas. Apakah bernapas itu? Bernapas adalah menghirup udara dan mengembuskannya kembali ke lingkungan. Setiap saat kita bernapas menggunakan paru-paru. Kita menghirup udara berupa
oksigen (O2) yang masuk melalui hidung, diteruskan ke paru-paru. Kemudian, dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Bagaimana dengan hewan dan tumbuhan? Alat pernapasan setiap makhluk hidup berbedabeda. Hewan, seperti kuda, sapi, kerbau, kucing, dan gajah, bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup di air, seperti ikan, bernapas dengan insang.

4. Makhluk Hidup Mengalami Pertumbuhan

Hewan apakah yang biasanya kamu pelihara? Kucing, bukan? Kucing merupakan hewan yang banyak dipelihara orang. Tentunya kamu tahu bahwa kucing mengalami pertumbuhan. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan? Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi besar, baik berat maupun tingginya. Pada Gambar 1.9 terlihat tiga ekor kucing. Perubahan apakah yang dapat kamu amati dari gambar tersebut? Disebut apakah proses yang terlihat pada gambar tersebut?






5. Makhluk Hidup Berkembang Biak

Ciri makhluk hidup lainnya adalah berkembang biak. Artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak keturunan agar jenisnya tidak habis atau punah. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Kucing juga berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya seperti terlihat pada Gambar 1.11a.
Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Induk ayam yang sedang bertelur akan mengerami telurnya selama 21 hari. Telur yang dierami akan menetas menjadi anak ayam. Perhatikan Gambar 1.11b.





MATEMATIKA KELAS 5

BAB I

Melakukan Operasi Hitung
Bilangan Bulat dalam Pemecahan
Masalah


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat:
1. menguasai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat,
2. menjumlahkan dan mengurangi bilangan bulat,
3. mengalikan dan membagi bilangan bulat,
4. melakukan pembulatan ke satuan, puluhan, ratusan, atau ribuan terdekat,
5. menentukan taksiran penjumlahan dan perkalian,
6. mengenal bilangan prima,
7. memahami faktor, faktor prima, dan faktorisasi,
8. menentukan KPK dan FPB dari 2 atau 3 bilangan,
9. melakukan operasi hitung campuran,
10. menghitung serta menemukan pola bilangan berpangkat dua atau bilangan kuadrat,
11. menggunakan cara menemukan akar pangkat dua dari bilangan kuadrat,
12. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK, dan FPB.
Di kelas 4 kalian sudah mengenal bilangan bulat, bukan? Nah,
sekarang di kelas 5 kalian akan mempelajari lagi operasi hitung bilangan
bulat lebih mendalam sehingga kalian dapat benar-benar menguasai
sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat.
Selain itu, pada bab ini kalian juga akan belajar lagi mengenai KPK
dan FPB.









A Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat
Termasuk Penggunaan Sifat-sifatnya,
Pembulatan, dan Penaksiran
Pada bagian ini, kita akan melakukan operasi hitung bilangan bulat
termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran.

1. Bilangan Bulat
Perhatikan garis bilangan di bawah ini!
Di kelas 4, kita telah mempelajari tentang bilangan bulat. Bilangan bulat
meliputi bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan bilangan 0 (nol).
Perhatikan!

a. Bilangan bulat negatif ialah bilangan bulat yang terletak
di sebelah kiri angka 0 (nol).
Bilangan bulat negatif: -1, -2,-3, -4, -5, ...
b. Bilangan bulat positif ialah bilangan bulat yang terletak
di sebelah kanan angka 0 (nol).
Bilangan bulat positif: 1, 2, 3, 4, 5, ...
c. Angka 0 (nol) termasuk bilangan bulat.
Bilangan 0 (nol) tidak positif dan tidak negatif.
Bilangan 0 (nol) adalah bilangan netral.
d. Pada garis bilangan, letak bilangan makin ke kanan
makin besar dan makin ke kiri makin kecil.
e. Bilangan bulat meliputi:
Bilangan bulat genap: ... , -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, ...
Bilangan bulat ganjil: ... , -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, ...
Bilangan bulat kadang-kadang dinyatakan dengan anak panah.
Perhatikan gambar berikut ini!















Anak panah tersebut menunjukkan bilangan-bilangan:
a = 3 d = -5
b = -4 e = 4
c = 6 f = -4

Anak panah ke kiri menunjukkan bilangan negatif. Anak panah
ke kanan menunjukkan bilangan positif. Adapun panjang anak panah
menunjukkan nilai bilangan.

ENERGI CAHAYA DAN ENERGI BUNYI

4. Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Energi cahaya menyebabkan tempat gelap menjadi terang.
Sumber energi cahaya terbesar adalah matahari
Sumber energi cahaya terbesar

Contoh Sumber Energi Cahaya :
Contoh Sumber Energi Cahaya :
  • matahari,
  • bintang,
  • api,
  • lampu listrik. yang menyala
  • lampu senter yang menyala
  • lilin yang dinyalakan
  • lampu motor yang dinyalakan
  • lampu mobil yang dinyalakan
  • kilat dll
Sumber Energi Cahaya
Manfaat energi cahaya dalam kehidupan sehari:
  1. Penerangan saat belajar
  2. Fotosintesis (matahari)
  3. Penerangan jalan dimalam hari
5. Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang menghasilkan bunyi
Energi bunyi dapat diketahui melalui telinga kita
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar
Tinggi rendahnya bunyi dipengaruhi oleh cepat lambatnya benda bergetar
Makin cepat dan kuat benda bergetar maka bunyi semakin tinggi/keras
Makin lambat dan lemah benda bergetar, maka bunyi semakin lemah
Contoh benda yang dapat menghasilkan bunyi adalah :
  1. terompet yang ditiup
  2. gendang yang sedang ditabuh
  3. gitar yang sedang dipetik
  4. bel sekolah yang dinyalakan
  5. klakson mobil atau motor yang dinyalakan
  6. piano yang dimainkan
  7. radio yang dinyalakan
  8. orang sedang berbicara
  9. halilintar
Contoh benda yang dapat menghasilkan bunyi


















kutipan dari : http://www.siswa-sdenza.asia/2013/04/rangkuman-ipa-kelas-2-sd-energi-cahaya.html

Rangkuman IPA Kelas 2 SD

Apakah Energi itu ?
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi disebut juga sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tindakan berangkat ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan berolahraga memerlukan energi.
Bentuk-bentuk Energi :
artikel saya kutip dari : http://www.siswa-sdenza.asia/2013/04/rangkuman-ipa-kelas-2-apakah-energi-itu.html
  1. Energi Kimia
  2. Energi Panas
  3. Energi Listrik
  4. Energi Cahaya
  5. Energi Bunyi
  6. Energi Gerak
1. Energi Kimia
Energi Kimia adalah energi yang dikeluarkan dari reaksi kimia.
Energi kimia banyak terdapat pada bahan makanan dan bahan bakar.

Contoh sumber energi kimia adalah
1. Bahan Bakar Minyak, : Digunakan sebagai bahan bakar mesin-mesin kendaraan bermotor , pabrik, mesin kapal dll.
  • contoh sumber energi kimiaBensin
  • Solar
  • Minyak tanah
  • Pertamax
  • Kerosin




2. Bahan Bakar Gas : Pada umumnya digunakan untuk bahan bakar kompor gas, lampu gas dan juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang berbahan bakar gas.
  • LPG
gas contoh sumber energi kimia

3. Makanan dan minuman : Sebagai sumber tenaga manusia untuk melakukan kegiatan.
Apa akibatnya jika tubuh kita kekurangan makanan dan minuman?
Ya, Pintar !
Tubuh akan terasa lemas karena kita kekurangan tenaga.
Cotoh Makanan dan Minuman yang kita perlukan setiap hari :
  • Nasi
  • Buah-buahan
  • Sayur-sayuran
  • Susu
  • Air putih dll
Makanan dan minuman contoh sumber energi kimia 

artikel saya kutip dari : http://www.siswa-sdenza.asia/2013/04/rangkuman-ipa-kelas-2-apakah-energi-itu.html 

ENERGI PANAS DAN LISTRIK

2. Energi Panas :

Energi panas adalah energi yang dihasilkan atau dilepaskan oleh suatu benda yang memiliki suhu tertentu. Energi panas disebut juga energi kalor (panas = kalor)

Sumber energi panas terbesar adalah matahari. Panas juga dapat dihasilkan dari dua benda yang bergesekan.

Manfaat energi panas :

Menghangatkan ruangan (matahari)
Membuat air laut menjadi tawar ( matahari ) –> air laut ditampung di tempat kusus , uap airnya kemudian di masukkan ke dalam wadah.
Menghangatkan air ( matahari )


Mengeringkan jemuran pakaian (matahari)


Mengeringkan ikan, kerupuk, padi dan kopi (matahari)


Pembangkit tenaga listrik (matahari)


Menghaluskan pakaian (setrika listrik)


Memasak (kompor)





3. Energi Listrik :

Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir melalui penghatar. Energi listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-har. Sumber listrik adalah alat yang dapat menghasilkan energi listrik

Contoh sumber listrik adalah listrik,
Listrik PLN
Baterai,
Generator
Aki
Dinamo sepeda
PLTA
PLTU
PLTN

Manfaat Energi Listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Menyalakan lampu untuk menerangi ruangan/tempat yang gelap.
Menyalakan alat-alat elektronik seperti TV, Radio, HP,Komputer dll.
Sebagai bahan bakar kendaraan bermesin listrik, mobil listrik, motor listrik, kereta api listrik dll.

PEMBELAJARAN IPA di SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN IPA di SEKOLAH DASAR

a. Cakupan materi IPA di Sekolah Dasar
Ruang lingkup mata pelajaran Sains meliputi dua aspek: Kerja ilmiah dan Pemahaman Konsep dan Penerapannya. Kerja ilmiah mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah; sedangkan Pemahaman Konsep dan Penerapannya. mencakup: Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan; Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas; Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana; Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya; serta Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (salingtemas) yang merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.
Kelimanya merupakan dasar bidang fisika, kimia, dan biologi. Meskipun area tersebut merupakan materi pembelajaran IPA, belajar tidak hanya melibatkan masalah pengetahuan. Pembelajaran IPA terutama lebih menekankan aspek proses bagaimana siswa belajar dan efek dari proses belajar tersebut bagi perkembangan siswa itu sendiri. Pembelajaran IPA melibatkan keaktifan siswa, baik aktivitas fisik maupun aktivitas mental, dan berfokus pada siswa, yang berdasar pada pengalaman keseharian siswa dan minat siswa. Pembelajaran IPA di SD mempunyai tiga tujuan utama : mengembangkan keterampilan ilmiah, memahami konsep IPA, dan mengembangkan sikap yang berdasar pada nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajarannya.
Bagaimana siswa sekolah dasar belajar IPA ?
Belajar merupakan proses aktif (Rodriguez, 2001). Anak belajar dengan cara mengonstruksi hal yang dipelajarinya berdasarkan pengetahuan yang diketahuinya, bukan menerima suatu hal dengan pasif. Pengertian ini berakar dari perspektif konstruktivisma. Konstruktivisma sendiri banyak dijumpai di berbagai bidang antara lain psikologi, filosofi, sosiologi, dan pendidikan, serta menimbulkan implikasi yang berarti dalam pembelajaran IPA.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bahwa bagaimana cara membuat siswa belajar aktif ? Dan pertanyaan ini sangat menentukan cara mengajar dan pembelajaran IPA di SD, bahwa pembelajaran IPA tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek apa dari IPA yang perlu diajarkan dan dengan cara bagaimana, supaya siswa dapat memahami konsep yang dipelajari dengan baik dan terampil untuk mengaplikasikan secara logis konsep tersebut pada situasi lain yang relevan dengan pengalaman kesehariannya.

Minat siswa pada IPA juga penting untuk belajar IPA yang efektif, terutama untuk mengembangkan rasa percaya diri dalam berpendapat, beralasan, dan menentukan cara untuk mencari tahu jawabannya. Apabila demikian halnya, selama enam tahun siswa akan mempunyai pengalaman belajar yang bermakna sehingga pada tahap ini siswa mampu mengembangkan sikap dan nilai-nilai dari pembelajaran IPA. Siswa yang berminat pada IPA akan merasakan bahwa belajar IPA itu menyenangkan sehingga akan antusias mengenai bagaimana pelajaran IPA berimbas pada pengalaman kesehariannya (Murphy and Beggs, 2003). Bagaimana memantik minat dan motivasi pada siswa yang kurang menyukai pelajaran IPA ?

b. Strategi pembelajaran IPA
Hands-on and minds-on approaches
Belajar efektif dengan melakukan ”aktivitas” (learning by doing). Meskipun demikian, esensi ”aktivitas” dalam pembelajaran IPA adalah ”aktivitas belajar” (Fleer, 2007). Dalam prakteknya tidak jarang bahwa ”aktivitas” (hands-on science) itu sendiri tidak disertai dengan belajar (Bodrova and Leong, 2007). Dalam artikelnya, Osborne (1997) bertanya secara provokatif: ”Is doing science the best way to learn science?” Oleh karena itu, guru perlu memberikan kesempatan bagi siswa untuk menginterpretasi konsep (minds-on approach) (Keogh and Naylor, 1996).
Menempatkan siswa pada pusat proses pembelajaran
Metoda mengajar tradisional dengan pendekatan ekspositori sebaiknya mulai dikurangi. Guru yang hanya men-transmisi pengetahuan kurang menstimulasi siswa untuk belajar secara aktif. Hal ini bukan berarti bahwa metoda ceramah tidak baik, atau siswa tidak mengalami proses belajar. Variasi proses pembelajaran lebih memicu siswa untuk aktif belajar (Rodriguez, 2001). Menempatkan siswa pada pusat poses pembelajaran berarti memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengonstruksi hal yang dipelajarinya berdasarkan pengetahuan yang diketahuinya dan menginterpretasi konsep, bukan memberikan informasi melalui buku teks (Dickinson, 1997).
Identifikasi pengetahuan awal dan kesalahpahaman siswa
Hal ini sama sekali tidak mudah karena beberapa faktor menyebabkan siswa SD tidak dapat mengartikulasi dengan baik apa yang diketahuinya. Meskipun demikian, berangkat dari apa yang siswa ketahui bermanfaat untuk menentukan rencana pembelajaran yang efektif (Harlen, 1996).
Kendala pembelajaran IPA
Pendekatan konstruktivisma dalam pembelajaran IPA tidak mudah diimplementasikan. Persepsi mengenai peran guru di kelas, peran sekolah dalam pendidikan anak, persepsi dan harapan orang tua terhadap guru dan sekolah masih sangat kontradiktif dengan perspektif konstruktivisma dan sangat

sukar untuk mengubah paradigma yang berpandangan bahwa guru adalah satu-satunya sumber belajar.
Keterbatasan guru dalam bidang pengetahuan ilmiah dan perasaan kurang percaya diri untuk mengajar IPA merupakan kendala yang lain. Hal ini dikarenakan kebanyakan guru SD merupakan guru kelas yang mengajar beberapa mata pelajaran (high workload). Persepsi guru terhadap IPA juga sangat menentukan pembelajaran IPA. Guru yang memandang IPA sebagai sekumpulan fakta, konsep, atau teori belaka menyebabkan pembelajaran IPA yang kurang bermakna. Walaupun guru memegang kuat komitmen untuk mendidik siswa dan memandang bahwa siswa perlu belajar IPA, guru menjadi kurang antusias dan tidak yakin akan kemampuan mereka dalam pembelajaran IPA. Hal ini kurang menstimulasi siswa untuk belajar secara aktif (Dickinson, 1997). Komitmen untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA merupakan langkah penting dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif (Tobin, Briscoe, and Holman, 1990).
Masalah tersebut, ditambah sistem ujian akhir nasional yang sangat menekankan pada pemahaman konsep, merupakan suatu dilemma. Sistem tersebut mengakibatkan IPA diajarkan hanya sebagai sekumpulan fakta, konsep, atau teori (body of knowledge), terutama pada kelas 5 dan 6. Guru merasa perlu mempersiapkan siswa menghadapi ujian akhir nasional dengan cara drilling supaya mereka dapat tepat menjawab soal. Dedikasi guru untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa pada bidang IPA dan memberikan bekal nilai-nilai ilmiah yang terkandung dalam pembelajaran IPA menurun tajam bersamaan dengan tahap persiapan menghadapi ujian.
Di samping itu, jumlah siswa dalam kelas merupakan kendala utama pembelajaran IPA. Jumlah siswa di atas 20 anak dalam satu kelas menyebabkan guru kesulitan untuk mengatasi masalah perbedaan kemampuan individu. Contoh kendala lain adalah ketersediaan waktu; ketidakcocokan antara kurikulum, pembelajaran, dan evaluasi; keterbatasan sumber belajar; pola hubungan antara guru dan siswa; dan lain-lain.

c. Konsep Sumber Daya Alam
Pada materi Bumi dan Alam Semesta, terdapat satu komponen yang disebut sumberdaya alam. Sumberdaya alam adalah segala sesuatu persediaan bahan atau barang alamiah yang dalam keadaan sebagaimana ditemukan diperlukan manusia (Randall, 1987, dalam Notohadiningrat, 1992), atau yang dengan suatu upaya tertentu dapat dibuat bermanfaat bagi manusia (Menard, 1974, dalam Notohadiningrat, 1992). Dalam keadaan mentah, sumberdaya dapat menjadi masukan ke dalam proses menghasilkan sesuatu yang berharga, atau dapat memasuki proses konsumsi secara langsung sehingga mempunyai harga (Randall, 1987, dalam Notohadiningrat, 1992).

Menurut bahan penyusunnya, sumberdaya alam terpilahkan menjadi sumberdaya non-hayati (air, tanah, udara, bahan tambang, dan energi) dan sumberdaya hayati (hewan dan tumbuhan). Menurut perilakunya pada penggunaan lumrah, ada sumberdaya yang bersifat terbarukan (air, tanah, udara, hewan, dan tumbuhan) dan ada yang bersifat takterbarukan (bahan tambang dan energi). Akan tetapi pada penggunaan lewat batas, sumberdaya terbarukan dapat berperilaku takterbarukan dalam hitungan waktu generasi manusia, karena laju penggunaan melampaui laju pemugaran diri sumberdaya tersebut.

d. Konsep energi konvensional
Pada materi Energi dan Perubahannya, terdapat energi konvensional atau bahan bakar fosil. Dalam kamus bahasa Inggris, bahan bakar didefinisikan sebagai suatu zat yang dibakar untuk menghasilkan panas atau tenaga. Panas diperoleh dari proses pembakaran, dimana karbon dan hidrogen pada bahan bakar bereaksi dengan oksigen dan melepaskan panas. Pengadaan energi sebagai panas atau tenaga, baik dalam bentuk mekanis atau listrik, merupakan alasan utama pembakaran bahan bakar. Istilah energi, apabila digunakan secara tepat dalam statistik energi, merujuk hanya pada panas dan tenaga, tetapi secara bebas digunakan oleh banyak orang untuk mencakup bahan bakar juga.
Energi selalu memainkan peranan penting dalam perkembangan hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Contohnya, bahan bakar kayu telah digunakan sejak zaman dahulu untuk membuat api, dan peradaban pertama manusia telah menggunakan angin untuk berlayar ke luar negeri.
Kayu bakar pada saat itu ditemukan berlimpah dan bebas. Masyarakat juga masih tinggal di tempat terpencil. Ketika desa-desa dan kota-kota kecil bermunculan, barulah kayu bakar berubah menjadi komoditas perdagangan. Dengan semakin meluasnya kota, kebutuhan terhadap energi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga hutan-hutan mulai diekploitasi secara berlebihan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan kayu bakar di berbagai wilayah. Sehubungan dengan hal tersebut, mulai timbul kesadaran untuk mengawasi pasokan dan permintaan kayu bakar.
Tanpa adanya panas dari hasil pembakaran bahan bakar, aktivitas manusia akan terbatas dan terhambat. Masyarakat modern semakin banyak menggunakan energi di industri, pelayanan jasa, perumahan, dan transportasi. Contoh yang paling nyata adalah minyak, yang menjadi komoditas paling komersial. Bagaimanapun, perlu diingat bahwa baik minyak maupun bahan bakar fosil lainnya, seperti batubara dan gas bumi, merupakan sumberdaya alam takterbarukan. Pengaruh gabungan dari meningkatnya permintaan dan terkurasnya sumberdaya alam membuat kita perlu melakukan pemantauan terhadap situasi energi. Faktor-faktor lain yang memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pasokan dan permintaan energi adalah masalah

ketergantungan, ketahanan, dan penghematan energi serta masalah-masalah lingkungan. Penggunaan bahan bakar hidrokarbon mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbondioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.

e. Konsep energi alternatif
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Akibat berhasil diturunkannya biaya produksi, energi terbarukan seperti bahan bakar bio, tenaga surya, angin, dan lain-lain, akan terus berkembang pesat hingga 15 tahun mendatang, dan akan menjadi primadona baik para investor maupun konsumen, serta dapat menjadi pengganti terbaik bagi sumber energi konvensional atau bahan bakan fosil/takterbarukan. Akan tetapi perkembangan energi terbarukan yang masih cukup panjang ini masih sangat membutuhkan teknologi untuk mengatasi sejumlah masalahnya.
Tantangan energi terbarukan
Karena masalah kelestarian lingkungan hidup, energi terbarukan terus mendapat perhatian khusus dan dukungan dana dari pemerintah berbagai negara (seperti AS dan Kanada), akan tetapi untuk jangka panjang para konsumen dan investor mungkin justru akan menjauhinya karena berpendapat bahwa teknologi energi terbarukan ini belum matang, dengan biaya produksi yang tinggi, harga jual yang mahal, serta keuntungan tipis.
Seiring dengan kian tingginya kemampuan teknologi dan menurunnya biaya produksi, industri energi terbarukan kini mulai bertransisi. Dalam waktu 15 tahun ke depan industri energi konvensional akan menghadapi tantangan yang cukup berat, “perusahaan, pemerintah, dan investor akan mempertimbangkan kembali rencana investasinya dengan seksama untuk menghindari kerugian.”
Industri energi konvensional (seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam) tetap akan menjadi pasar raksasa dengan keuntungan yang cukup besar, dan tidak akan semudah itu lenyap begitu saja. Di samping itu, teknologi dalam industri energi konvensional (seperti teknik pembangkit listrik dengan batu bara) serta peralihan atau transformasi peralatan pabrik dalam industri ini pada dasarnya juga membutuhkan biaya yang besar.
“Meskipun menghadapi tantangan, sebelum 2020, energi konvensional (seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam) tetap akan menjadi sumber energi utama bagi seluruh dunia,”
Bahan Bakar Bio tingkat tinggi
Biaya produksi untuk menghasilkan bahan bakar bio dari serat yang telah dibuang dan membusuk, jerami, rumput liar, daun, atau pakan ternak, akan setara dengan biaya produksi bensin sebelum 2015 mendatang, atau turun hingga 10 sen AS setiap KWH, dan akan menjadi saingan berat bagi sumber

energi fosil konvensional. Saat ini hambatan teknis untuk menghasilkan bio fuel tingkat tinggi (seperti ethanol yang dihasilkan dari bahan baku non pangan) adalah: membangun infrastruktur transportasinya dan perlengkapan penyimpanan, serta memproduksi mobil yang memanfaatkan bahan bakar bio tingkat tinggi atau bahan bakar campuran (seperti bensin dicampur dengan bahan bakar bio tingkat tinggi).
Tenaga surya berbentuk cair
Kini teknologi yang memanfaatkan tenaga surya untuk memanaskan air yang kemudian digunakan untuk membangkitkan listrik sudah sedemikian matang, dan biayanya sudah ditekan menjadi sama dengan biaya dalam teknologi pembangkit listrik konvensional (seperti bata bara untuk membangkitkan listrik).
Namun meskipun energi surya dapat disimpan dalam wujud cairan panas, namun sulit untuk disalurkan – inilah yang kini menjadi kendala dalam penyebar-luasan pemanfaatan energi surya berwujud cairan ini.
Energi surya fotovoltaik
Dengan menggunakan panel fotovoltaik, sinar matahari dapat langsung ditransformasikan menjadi energi listrik. Perkembangan teknologi fotovoltaik kini juga sudah berkembang sedemikian rupa sehingga biaya produksi dapat ditekan. Hingga 2020 mendatang biaya produksi energi surya fotovoltaik akan sama dengan biaya produksi sumber energi lainnya, dan akan memiliki daya saing tinggi. Total kapasitas listrik di seluruh dunia yang dapat dihasilkan dengan teknologi fotovoltaik ini akan mencapai 120 ~ 140 miliar watt pada 2015 mendatang, atau sekitar 6 ~ 7 kali lipat kapasitas produksi listrik pada 2009 yang hanya sebesar 20 miliar watt.
Tenaga angin
Tenaga angin dapat dibedakan menjadi dua macam yakni tenaga angin darat (onshore wind) dan tenaga angin laut (offshore wind). Jika dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, teknologi energi tenaga angin ini sudah sangat mumpuni. Di sejumlah tempat, biaya produksi satuan listrik dengan tenaga angin darat sudah sama dengan teknologi pembangkit listrik konvensional, bahkan terus menunjukkan tren menurun. Diperkirakan pada 2015, biaya produksi listrik dengan tenaga angin dapat ditekan lagi sebesar 15%, hingga mencapai 12 ~ 13 sen AS untuk setiap KWH.
Menurut data statistik dari Asosiasi Energi Tenaga Angin Kanada (CanWEA), dalam satu dekade terakhir, tingkat pertumbuhan pembangkit listrik tenaga angin di seluruh dunia telah mencapai 25%. Dan pada 2020 mendatang, total nilai investasi di sektor energi tenaga angin di seluruh dunia akan mencapai 1 triliun dolar AS, dengan kapasitas listrik tahunan mencapai lebih dari 6 triliun watt per tahun. Namun kendala tenaga angin adalah: dibutuhkannya lahan yang sangat luas, yang biasanya sulit untuk mendapat izin dari pemerintah, dan sulit untuk menyimpan listrik yang dihasilkan.

f. Integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran IPA
Urgensi integrasi nilai-nilai agama Islam yang mengandung nilai spiritual pada IPA adalah: Pertama, integrasi dilakukan sebagai pelaksanaan ibadah dan perintah Allah swt. Kedua, integrasi dilakukan untuk memberikan nilai ibadah pada semua aktivias keilmuan dan kehidupan yang terkait dengan proses dan hasil keilmuan. Ketiga, integrasi dilakukan dengan tujuan menghilangkan dikotomi ilmu umum dan ilmu agama sekaligus menguatkan saling mendukungnya antara pengetahuan ilmiah dengan nilai-nilai agama Islam. Keempat, integrasi dipahami dengan tujuan untuk menegaskan bahwa ilmu tidaklah netral baik pada adanya, proses, maupun penerapan ilmu, melainkan adanya campur tangan nilai agama. Kelima, integrasi dilakukan sebagai jalan untuk menyempurnakan manusia dalam beribadah kepada Allah swt. Keenam, integrasi dilakukan dengan tujuan supaya manusia memahami bahwa baik ilmu maupun agama berasal dari sumber yang sama, yaitu Allah swt. Ketujuh, integrasi nilai agama, sains, dan aspek terkait lainnya perlu diinternalisasikan melalui suatu model yang dapat diuji pada masa-masa mendatang.

Referensi :
Bodrova, E., & Leong, D. J. (2007). Tools of the mind: The Vygotskian approach to early childhood education (2 ed.). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Merrill/Prentice Hall.
Dickinson, V.L. (1997). Becoming better primary science teachers: A description of our journey. Journal of Science Teacher Education, 8(4), 296-311.
Fleer, M. (2007). Learning science in classroom contexts. In M. Fleer (Ed.), Young children: Thinking about the scientific world (pp. 20-23). Watson ACT: Early Childhood Australia.
Harlen, W. (1996). The teaching of science in primary schools. London: David Fulton Publishers Ltd.
Keogh, B., & Naylor, S. (1996). Scientist and primary school. Sandbach: Millgate House Publishers.
Murphy, C., & Beggs, J. (2003). Children’s perceptions on school science. School Science Review, 84(308), 109-116.
Notohadiningrat, T. (1992). Pengelolaan Lingkungan untuk Kelanjutan Kegunaan Sumberdaya Alam. http://soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1991/1992%20peng.pdf
Osborne, J. (1997). Practical alternative. School Science Review, 78(285), 61-66.
Rodriguez, A. J. (2001). Sociocultural constructivism, courage, and the researcher's gaze: Redefining our roles as cultural warriors for social change. In A. C. Barton & M. D. Osborne (Eds.), Teaching science in diverse settings: Marginalized discourses and classroom practice (pp. 325-350). New York: Peter Lang.
Tobin, K., Briscoe, C., & Holman, J.R. (1990). Overcoming contraints to effective elementary science teaching. Science Education, 74, 409-420.

materi ipa sd kelas 6 semester 2 SISTEM TATA SURYA

Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit di sekeliling matahari. Semua itu disatukan oleh gaya tarik gravitasi matahari. Sistem tata surya kemungkinan terbentuk dari awan besar gas dan debu antar bintang yang menjadi satu karena gaya gravitasinya sendiri, sekitar lima milyar tahun yang lalu.


Tata surya kita terdiri dari matahari, planet-planet dan semua benda angkasa yang beredar di sekelilingnya seperti satelit, meteorid, komet, dan asteroid. Matahari sebagai pusat tata surya. Planet-planet mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya yang disebut revolusi. Orbit adalah garis edar planet mengelilingi matahari. Bidang tempat beredarnya planet-planet disebut bidang ekliptika. Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali ber-revolusi.


Selain ber-revolusi, planet juga ber-rotasi. Rotasi adalah planet berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.

Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya.

  •  MATAHARI
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.

  • Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer Matahari (terdiri dari kromosfer dan korona).

  • Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.